Hubungan Perilaku Maladministrasi dan Set Minda Kakitangan Awam dengan Ketaatan Beragama di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau Indonesia

Authors

  • Rodi Wahyudi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA), Indonesia
  • Afrinaldy Rustam Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA), Indonesia

Keywords:

Birokrasi, Etika, Islam, Maladministrasi, Pelayanan

Abstract

Islam merupakan agama yang sempurna. Seluruh aspek kehidupan telah diatur dalam ajaran Islam, termasuk bagaimana etika birokrasi ketika bekerja di kantor pemerintah. Ketaatan beragama mampu melahirkan birokrasi yang beretika dan menghindarkan mereka dari perbuatan dosa. Persoalannya adalah sejauhmana penerapan etika birokrasi dalam perspektif Islam telah terwujud di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau Indonesia ?. Penyelidikan ini dijalankan untuk mengkaji hubungan ketaatan beragama birokrasi dengan pelanggaran etika berokrasi (maladministrasi) di kantor Badan Promosi dan Pelayanan Terpadu. Metode telah digunakan dalam penelitian ini adalah menyebarkan angket kepada 55 orang pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara set minda kakitangan awam dengan ketaatan beragama (r=.424**). Nilai r menunjukkan positif yang berarti bahwa semakin tinggi tahap ketaatan beragama pegawai maka akan semakin baik mind set pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Begitu juga terdapat hubungan yang signifikan antara Perilaku Maladministrasi dengan ketaatan beragama (r=-.299). Nilai r menunjukkan negatif yang berarti bahwa semakin tinggi tahap ketaatan beragama pegawai maka akan semakin rendah perilaku maladministrasi (layanan yang buruk, pelanggaran etika birokrasi).

Downloads

Published

11-11-2019

How to Cite

Rodi Wahyudi, & Afrinaldy Rustam. (2019). Hubungan Perilaku Maladministrasi dan Set Minda Kakitangan Awam dengan Ketaatan Beragama di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau Indonesia . Journal of Asian Islamic Higher Institutions, 3(1), 1–8. Retrieved from http://jurnal7.usas.edu.my/index.php/JAIHI/article/view/19